Ini Trik Mudah Menulis Berita
Beranda / Gagasan /
Pekanbaru: Menulis berita itu mudah. Demikian disampaikan Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom instruktur Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) saat memberikan materi pelatihan jurnalistik di New Hotel Hollywood Pekanbaru baru-baru ini.
"Ada trik khusus yang harus diketahui saat menulis berita di media online. Ketahui 5 hal ini maka menulis berita akan jadi mudah," papar alumni PJC.
Menurut Kadir, wartawan harus memahami cara penulisan berita di media online.
"Banyak hal yang harus jadi perhatian wartawan saat menulis berita di media online. Pertama, gunakan rata kiri. Hindari rata kiri-kanan karena kalau menggunakan rata kiri kanan, maka akan ada ruang yang kosong dalam tulisan," paparnya.
Kedua, gunakan alinea pendek.
Paragrafnya pendek dan kalimat juga harus pendek.
"Kalimat yang panjang akan menyulitkan pembaca. Cukup 2 atau 3 kalimat per alinea. Paling banyak lima baris. Jangan lebih," terangnya.
Ketiga, gunakan jarak antar alinea.
"Tentunya ini akan memudahkan pembaca. Jarak antar paragraf satu dengan paragraf lain harus terpisah. Jangan digabung," tegasnya.
Keempat sambung Kadir, berita di media online tidak mengenal indent atau lekuk ke dalam di awal paragraf.
"Inilah yang membedakan berita online dan berita di koran atau majalah," sambungnya.
Kelima kata kandidat doktor itu, gunakan tanda khusus.
"Berita akan lebih menarik, jika diberi tanda khusus, seperti ditebalkan atau dimiringkan," katanya di hadapan puluhan wartawan yang mengikuti pelatihan.
Lulusan Magister Komunikasi UMJ itu menegaskan, menulis berita sebenarnya merupakan hal mudah.
"Caranya gampang, cukup tulis kalimat narasumber lalu perkuat dengan kutipan langsung," tegasnya.
Wartawan harus profesional dan kompeten. Kuasai kode etik dan belajarlah menulis berita setiap hari.
"Agar berita yang disampaikan lebih berkualitas, pahami penggunaan diksi, tanda baca, khususnya huruf kapital dan kata depan," kata Kadir.
Tapi yang terpenting tambahnya, tuntaskan dulu kalimatnya baru diperkuat dengan kutipan.
"Contoh, Abdul Kadir mengatakan, wartawan harus terus belajar, jangan berpuas hati dengan ilmu yang sudah dimiliki." Katanya.
Contoh ini sebut Kadir, adalah penulisan berita yang kurang tepat.
"Harusnya, kalimatnya dipisah," paparnya.
Abdul Kadir mengatakan, wartawan harus terus belajar.
"Jangan berpuas hati dengan ilmu yang sudah dimiliki," katanya.
Kemudian, perhatikan juga penulisan dan tanda baca dalam berita.
"Tanda petik di awal harus menyatu dengan huruf pertama dan ditulis menggunakan huruf kapital. Contohnya, ("J...). Gunakan tanda koma di akhir kutipan, bukan titik. Tanda koma harus ditulis
menempel dengan tanda petik. Lalu yang terpenting setelah tanda petik di akhir kutipan gunakan huruf kecil bukan huruf kapital," terangnya.
Sekretaris DPD PJS Provinsi Riau itu menambahkan, hal terpenting dalam menulis berita harus memperhatikan judul.
"Judulnya harus menarik, singkat, padat, jelas dan tidak lebih dari 8 kata," tambahnya.
Sebaiknya, gunakan kata dasar pada penulisan judul dan perhatikan kata ulang yang digunakan.
"Yang terpenting harus memahami penulisan yang berbentuk kata ulang. Jika judul menggunakan kata ulang secara keseluruhan, maka penulisan di awalnya harus menggunakan huruf kapital. Contoh, Undang-Undang," pungkasnya.
Biografi Singkat:
Abdul Kadir kesembilan dari sepuluh bersaudara, merupakan: Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UIR.
Lulusan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta UMJ dan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta Padang.
Pernah mengikuti program student mobility ke Malaysia dan Singapura.
Saat ini diamanahkan sebagai Pemimpin Redaksi media online www.argoterkini. com.
Selain, menekuni dunia jurnalis, Kadir juga diamanahkan mengajar di beberapa kampus.
Diantaranya, Universitas Muhammadiyah Riau, Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia.
Pernah juga mengajar di Universitas Islam Riau, Universitas Riau, Akademi Kesenian Melayu Riau, meskipun hanya singkat dan mengajar MKDU Bahasa Indonesia.
Tahun 2022, pernah diundang mengajar di Universitas Lelemuku Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku.
TOPIK TERKAIT
BACA JUGA
JANGAN LEWATKAN
Ini Manfaat KTT G20 Bagi Ekonomi Indonesia
Jakarta: Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 banyak memberikan manfaat langsung2023, Dewan Pers Berlakukan Pengaduan Jurnalistik Berbasis Elektronik
Jakarta: Perkembangan teknologi semakin mempermudah kontrol terhadap karya jurnalisitikPengurus Dewan Pimpinan Cabang PJS Pekanbaru Resmi Terbentuk
Pekanbaru, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota PekanbaruJanjikan Dukungan Sampai Jadi Presiden Jika Anies Baswedan Ajukan Banding soal UMP DKI
Perwakilan Buruh melakukan aksi demo mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukanRusia-Ukraina Diambang Perang, Libatkan Rudal Taktis Iskander
Tim tempur sistem rudal taktis Iskander Rusia akan mengadakan latihan tembakan langsung di tempatMalala Yousafzai Ikut Protes Larangan Jilbab di India
Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai ikut memprotes larangan jilbab bagi siswi dan mahasiswi
Komentar Via Facebook :