
Lurah Agrowisata Zulken memberikan klarifikasi. Foto: Ist
Terkait Ternak Babi di Agrowisata Rumbai, Lurah Zulken Tegaskan Tak Pernah Berikan Izin Sepenuhnya
Beranda / Kupas Kasus /
Pekanbaru, www.radaroke.com - Investigasi yang dilakukan awak media terkait pemberitaan izin pembuatan kandang peternakan babi di Kecamatan Rumbai Barat di lahan kebun sawit seluas sekitar 1,8 hektare. Tepatnya di wilayah kelurahan Agrowisata.
Dari investigasi dan wawancara Lurah Agrowisata Zulken menerangkan, lahan yang sebelumnya telah dijual oleh H. Sulaiman kepada seorang pengusaha bernama Heri. Namun sebagai Lurah yang mengetahui adanya jual beli lahan, tentunya hanya melaksanakan tugas dalam proses jual beli tanah untuk pembuatan surat tanah.
Terkait akan dibangunnya kandang ternak babi, Zulken sebagai Lurah Agrowisata mengaku tidak pernah memberikan izin sepenuhnya.
"Dan itu hanya proses online yang dilakukan pemilik ternak tersebut," ungkap Zulken.
Pemberitaan yang di muat disalah satu media online, atas dugaan keterlibatannya tentang izin kandang babi tersebut itu tidak benar.
"Sekali lagi saya katakan ijin ternak babi sampai saat ini tidak terbit dari kelurahan Agrowisata," tegas Zulken.
Harapan zulken kepada teman-teman media agar selalu melakukan konfirmasi terlebih dahulu jika ada pemberitaan tentang kawasan Agrowisata.
"Sehingga apa yang akan disampaikan kepada publik benar adanya. Dan saya sebagai Lurah Agrowisata saat ini, siap untuk selalu duduk bersama teman teman awak media dalam hal konfirmasi tentang kegiatan dan permasalahan yang ada di kelurahan Agrowisata," paparnya.
Jika kandang babi itu sudah ada iznnya sambung Lurah, menurutnya hanya sebatas OSS-nya.
"Dan secara ijin dari PTSP Dinas peternakan belum keluar ijinnya. Karena masih ada persyaratan yang akan dipenuhi oleh pengusaha ternak babi," tutur lurah.
Dari wawancara yang dilakukan awak media terdapat para Datuk Datuk dan Datin beserta Panglima dari LHMB. Diantaranya, pihak kecamatan yang mewakili Bina Widia, Lima puluh, Senapelan, Rumbai dan kecamatan Rumbai Barat, Senin (3/2/2025) siang.
Di penghujung pembicaraan terkait wawancara awak media dengan Lurah Agrowisata, Panglima Rumbai Barat yang merupakan tokoh masyarakat Melayu Datuk Noviarman didampingi beberapa pengurus ikut angkat bicara.
Menurutnya, Riau khususnya kota Pekanbaru, semua agama, semua suku hidup saling berdampingan dengan damai, maka dari itu ia meminta kepada Dinas terkait jangan asal mengeluarkan izin.
"Yang nantinya akan bertentangan dengan adat, adab bumi Melayu Riau. Sehingga apa yang dilakukan jika tidak sesuai dengan adat dan adab Tempatan. akan dapat membuat gelojak dari semua elemen masyarakat. Ingat dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung," tegasnya. (Team)
TOPIK TERKAIT
BACA JUGA
JANGAN LEWATKAN
Kemkomdigi Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Potensi Penyalahgunaan Data Pribadi
Jakarta, www.radaroke.com — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tengah melakukanTim Futsal SMAN 1 Siak Tumbangkan Tim SMAN I Bungaraya
Siak, www.radaroke.com – Tim Futsal SMAN 1 Siak sukses meraih gelar juara dalam ajang StudentPers harus Ikut Bantu Presiden Prabowo, Dukung Berantas para Koruptor
Jakarta, www.radaroke.com - Wartawan Senior, yang juga Direktur Utama, Lembaga Pendidikan Wartawan,Kementerian ATR/BPN Tuai Berbagai Apresiasi dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II DPR RI
Jakarta, www.radaroke.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan NasionalKoperasi BBDM Bantah Dugaan Penyimpangan Pengelolaan Lahan Plasma di Bukit Batu
Sungaipakning, www.radaroke.com - Menanggapi pemberitaan di salah satu media online mengenai dugaanKomitmen Dirlantas Polda Riau Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Melalui Program Patroli Sambang Jalan Tol
Pekanbaru, www.radaroke.com - Guna meningkatkan kesadaran pengendara yang menggunakan Jalan Tol,
Komentar Via Facebook :